Apakah Tuhan tetap Allah dalam hidupmu?

Apakah Tuhan tetap Tuhan atas hidup anda?

Buat saya, pindah ke gereja Chatswood itu seperti pindah ke luar negri.
Banyak hal yang saya tidak yakin.
Banyak pertanyaan yang ada di dalam hati dan pikiran saya.
Tetapi ada satu hal yang Tuhan terus menerus tanya kepada saya
Melalui firman dan teman teman seiman
Yaitu : “Inta (itu nama rumah saya), apakah Aku masih Tuhan atas hidup mu?”

Ketika anda kehilangan anggota keluarga
Atau teman yang anda kasihi
Ketika hal yang terpenting dalam hidup anda diambil
Apakah Tuhan tetap Tuhan atas hidup anda?

Ketika semua masalah hidup datang secara bersamaan
Banyak kemalangan dan musibah terjadi
Apakah Tuhan tetap Tuhan atas hidup anda?

Atau, ketika hidup anda makmur
Segala sesuatu terjadi sesuai keinginan anda
Berkat melimpah setiap harinya
Apakah Tuhan tetap Tuhan atas hidup anda?

Atau ketika hidup biasa biasa sajah
Tidak sedih dan tidak senang
Semua rutinitas yang sama terjadi setiap harinya
Apakah Tuhan tetap Tuhan atas hidup anda?

Dalam segala sesuatu
Dalam segala kondisi
Dimanapun anda berada
Apakah Tuhan tetap Tuhan atas hidup anda?

Gampang untuk mulut berkata “Ya Tuhan, Engkau masih Tuhan”
Tetapi apakah perbuatan, perkataan, kelakuan dan tindakan anda mencerminkan bahwa Tuhan masih berkuasa sebagai Tuhan atas hidup anda?

Ayat yang saya pilih hari ini diambil dari 1 Raja Raja 18.
Sebelum kita membaca firman kita hari ini
Latar belakang dari ayat ini adalah
Waktu dimana raja raja berkuasa sehabis kepemimpinan Daud
Jika kita lihat dari raja raja 1 dan 2, tidak ada raja yang dekat kepada Tuhan seperti Daud
Hampir semua raja raja yang memimpin Israel pada waktu itu
Bukan hanya jahat tetapi memimpin Israel untuk menyembah tuhan yang lain

Dan di pasal 18 ini, kita bisa melihat salah satu raja Israel yang paling jahat
Namanya adalah Ahab
Ahab juga mempunya istri yang lebih jahat lagi yang bernama Isebel

Kita bisa lihat informasi tentang Ahab di 1 raja raja 16:30-31, mari kit abaca bersama
“Ahab bin Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN
lebih dari pada semua orang yang mendahuluinya.
Seakan-akan belum cukup ia hidup dalam dosa-dosa Yerobeam bin Nebat,
maka ia mengambil pula Izebel, anak Etbaal , raja orang Sidon, menjadi isterinya, sehingga ia pergi beribadah kepada Baal dan sujud menyembah kepadanya.”

Bagian yang akan kita lihat hari ini diambil dari salah satu adegan antara nabi Elia dan nabi nabi palsu yang berkuasa di ke pemimpinan Ahab
Tuhan mengirim nabi Elia untuk menegur raja Ahab dan bangsa Israel akan pezinaan mereka dengan Baal
Tuhan menantang Baal dengan mengirim nabi Elia untuk menantang 450 000 nabi Baal

Ayat yang kita akan lihat ini adalah kalimat tantangan Allah untuk Baal dan nabi nabinya
Dan ayat yang akan kita baca ini, juga adalah tantangan Tuhan untuk baal baal yang kita sembah juga

Mari kita baca 1 raja raja 18:21
“Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata:
"Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati?
Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia , dan kalau Baal, ikutilah dia."
Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.”

Mari kita kupas apa yang Tuhan katakan di ayat ini
Disini Tuhan berkata, tiga hal:
1. Bahasa inggris dari ayat ini buat saya lebih gampang untuk dimengerti,
Disitu dikatakan “limping between two different opinions”
Disini Tuhan berkata – berapa lama kamu akan plin plan
2. Kalau Tuhan itu Allah ikutilah Dia – disini Tuhan membuktikan bahwa Dia itu nyata dan Dia itu Hidup dan mempunyai kehendak
3. Kalau Baal ikutilah dia – disini ada sebuah peringatan untuk mereka yang menolak Tuhan

Karena waktu, saya tidak bisa mengupas semuanya secara detil
Tetapi untuk renungan hari ini
Saya ingin mengupas tiga hal ini dengan tiga aplikasi

Yang pertama adalah “jangan berlaku timpang dan bercabang hati”
Atau “limping between two different opinions”

Saya ini orangnya sangat plin plan
Kalo di minta untuk memilih makanan di restoran saja bisa lamaaaaaaaa sekali
Malah terkadang, saya ganti pikiran saya satu detik sebelum saya memesan
Ketika saya piker pikir – kenapa yah saya seperti ini?
Kenapa saya tidak bisa memilih apa yang saya suka

Saya menemukan jawabannya – yaitu – karena saya ingin semuannya
Saya tidak ingin untuk melepaskan apa yang baik dari satu hal
Untuk memilih hal yang baik dari hal yang lain

Saya tidak bisa memilih untuk membeli mi goreng yang enak
Dan tidak makan gado gado yang sama enaknya

Tetapi, itu hanyalah dalam hal makanan
Dalam hal memilih Tuhan itu beda halnya
Tetap saja menurut saya konsepnya sama

Tuhan Yesus berkata di Lukas 9:24-25
“barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. “
Sulit bukan?
Yang Tuhan tuntut dari kita bukan hanya harta
Bukan hanya pekerjaan kita
Tetapi semua dari kita, nyawa kita
kontrol akan hidup kita sendiri
itu bukanlah hal yang gampang untuk diberi begitu saja
untuk memberikan Tuhan kuasa atas kehendak, keputusan dan jalan kita bukanlah hal yang mudah

tetapi Tuhan bukan seperti Hitler
yang melakukan hal hal tanpa sebab
hanya untuk kesenangannya sendiri
Tuhan bukanlah seorang diktator

Di ayat ini kita belajar bahwa Tuhan adalah Tuhan
Dia hidup, Dia nyata dan Dia berkuasa
Dia bukanlah hanya sebuah konsep yang kita dapat dari Alkitab
Tuhan adalah Tuhan yang hidup; pribadi yang nyata
Walaupun mungkin kita tidak bisa melihat Dia
Tetapi kita bisa kenal Dia dan melihat perbuatan dan kehendaknya terjadi di sekitar kita
Dia adalah Tuhan

Kenapa Tuhan “berani” berjanji bahwa Dia akan menyelamatkan kita
Kenapa Tuhan “tega” meminta semuanya dari kita
Itu karena Dia Tuhan dan Dia mampu untuk menepati janji janjiNya
Dia tau apa yang kita butuhkan dan apa yang terbaik buat kita

Di dalam duka cita atau suka cita
Tuhan berkuasa atas segalanya itu
Dan Tuhan mampu memakai duka dan suka kita untuk membawa kita lebih dekat kepada Dia
Supaya kita bisa menikmati Dia
Hanya ketika kita bisa menikmati Tuhan sepenuhnya
Kita bisa berkata bahwa hidup kita berlimpahan dan penuh sukacita
Tanpa yang memberi, yang diberi tidak akan pernah memenuhi hati kita
Karena yang hati kita butuhkan adalah Tuhan sendiri
Bukan harta, bukan teman dan bukan apapun juga selain Tuhan

Tetapi dalam semua ini ada sebuah peringatan yang Tuhan berikan
“kalau Baal dia, ikutilah dia”
Satu hal penting yang Tuhan peringatkan kepada orang Israel
Dan peringatan untuk kita juga
Yaitu seringkali pengetahuan tidak cukup
Tuhan ingin kita memuji Dia dengan hati dan pikiran kita

Lebih dari kita, bangsa Israel adalah saksi mata akan kehebatan Tuhan
Berkali kali Tuhan berbuat perkerjaan yang mustahil dan ajaib
Di sejarah bangsa Israel

Tetapi anehnya, kenapa mereka masih mau mengejar tuhan yang lain?
Pernahkah anda bertanya itu?

Tuhan berkali kali menunjukkan bahwa Dia mampu untuk melakukan apapun juga
Tidak ada apapun yang terlalu besar buat Tuhan
Tetapi berkali kali bangsa Israel gagal untuk percaya dan bersandar akan Dia

Apakah kita seperti mereka?
Sering kali kita melihat Tuhan melakukan hal besar dalam hidup kita
Tetapi beberapa menit kemudian kita lupa
Dan kita bersandar kepada dewa palsu kita lagi
Mungkin dewa itu adalah teman atau keluarga kita
Mungkin dewa itu adalah pekerjaan kita
Mungkin dewa itu adalah harta
Apakah kita lebih bersandar kepada mereka daripada Tuhan?

Bapak ibu, saudara saudari sekalian
Doa saya adalah
Supaya renungan ini, bukan membuat kita merasa bersalah
Tetapi mengingatkan kita lagi akan kabar baik yang kita punya
Akan harta besar yang milik kita
Yaitu kita punya akess ke Tuhan, pencipta alam semesta itu sendiri
Karena Dia begitu mengasihi kita, Dia telah mengirim anakNya untuk mati buat dosa kita
Supaya kita punya hubungan dengan Dia
Jangan pernah kita lupa bahwa kita sudah diselamatkan untuk mengenal Dia
Kita sudah diselamatkan dari keterikatan kita akan dosa kita
Dosa yang berkata bahwa Tuhan bukanlah Tuhan
Dosa yang membawa kita untuk menyembah tuhan palsu

Makadari itu
Setiap hari, ketika anda bangun
Ketika anda makan
Ketika anda bekerja
Sebelum anda tidur
Dimanapun anda berada
Tanya pada diri anda “apakah Allah masih Tuhan atas hidup anda”
Dan bersyukur, berterimakasih jika Dia masih berkuasa
Dan bertobatlah dan berubahlah jika hal hal lain mulai menutupi Tuhan dalam hidup anda

Berdoalah seperti sang penulis amsal, seperti demikian:

“Dua hal aku mohon kepada-Mu,
jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni:
Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan.
Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan .
Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.
Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu
dan berkata: Siapa TUHAN itu?
Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.”

Popular Posts